Sungguh Menyedihkan, Ini 5 Kesalahan Fatal yang Sering Diajarkan di Sekolah

Hai, sobat blog! Ada beberapa hal yang sering didoktrin-kan kepada kita sejak masih di sekolah. Sayangnya sebagian dari doktrin ini justru membuat kamu menjadi memiliki Mindset yang Lemah. Doktrin yang dianggap baik ini, malah menjadi kesalahan fatal yang sering kali diajarkan di sekolah.

Tanpa kamu sadari, mindset lemah ini terus terbawa-bawa sampai kamu tumbuh dewasa. Lalu ketika kamu sudah berkeluarga, pastinya hal-hal yang salah itu pasti akan kamu ajarkan kepada anak-anakmu pula. Sungguh menyedihkan, bukan?

Tapi tenang saja, artikel kali ini akan membahas 5 Hal Salah yang sering diajarkan di Sekolah. Kamu harus sadari dan pahami dengan baik setiap poinnya. Oke, tanpa menunda-nunda lagi, simak pembahasannya dibawah ini.


1. Sekolah itu Nomor SATU


Yang pertama ialah pengajaran yang mengatakan bahwa Sekolah itu Nomor Satu. Dari artinya saja kita tau bahwa para pelajar harus menomorsatukan sekolah dibandingkan dengan aktivitasnya yang lain. Ini adalah pengajaran yang sangat salah.

Padahal sekolah itu bukan cuma satu, bro. Ada banyak tempat dimana kamu bisa belajar. Yang perlu kamu tau bahwa belajar itu bukan hanya disekolah saja, bro. Di rumah pun kamu bisa belajar tentang hal lain. Di lingkungan masyarakat kamu juga bisa belajar tentang kehidupan. 

Konsep yang salah ini membuat semua para pelajar jadi merasa kalau pencapaian terbesar itu adalah ketika mampu menampilkan hal yang bagus di sekolah. Padahal ada hal-hal lain yang jauh lebih hebat yang bisa kamu kerjakan di luar sekolah. 

Kalau kamu terbiasa datang pagi terus pulangnya sore, kamu hanya seharian duduk di belakang meja mengikuti instruksi dari orang lain. Jadinya ketika sudah dewasa, kamu merasa kalau karir yang paling aman itu seperti datang ke sekolah di pagi hari pulang sorenya, hanya terus duduk di belakang meja.


2. Meminta adalah Hal yang Buruk


Selanjutnya ialah pengajaran tentang Meminta itu sebuah hal yang tidak baik. Ini juga salah, bro. Di dunia nyata, kalau kamu mau sukses, maka kamu harus berani meminta atau memberi permohonan. 

Di Sekolah, kita malah diajarkan untuk tidak meminta-meminta karena dianggap sebagai perbuatan lemah, yakni perbuatan yang memalukan. Padahal meminta itu menunjukkan kalo kamu mengerti apa yang kamu mau dan kamu bersedia berjuang untuk mendapatkannya.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan dan pebisnis tersukses di dunia. Mereka adalah orang-orang yang bisa minta modal besar dari investor, yang bisa meminta rekan bisnis buat menjalin kerjasama dengan mereka. Jadi, next time kalau kamu minta sesuatu ke siapapun, tidak perlu malu bro. Jangan pikirkan takut ditolak karena ditolak itu memang biasa. Tak ada ruginya sama sekali.


3. Menghafal dan Menyelesaikan Soal itu Hal Terpenting di Sekolah


Yang ketiga ialah kemampuan menghafal dan menyelesaikan soal itu adalah hal terpenting di sekolah. Banyak yang menganggap bahwa makin jago menghafal dan menyelesaikan soal, maka makin tinggi nilai ujianmu. Doktrin ini menganggap jika kesuksesan di sekolah dilihat dari nilai ujian. 

Di dunia nyata, kemampuan otak itu bukan hal yang paling penting, bro. Banyak hal lain yang terbukti jauh lebih krusial. Misalnya kekuatan mental, kemampuan untuk berjuang di tengah kesulitan, kemampuan untuk berkorban dan menahan diri. Termasuk kemampuan untuk tetap jaga karakter dan kejujuran di tengah godaan.

Yang paling penting ialah kemampuan untuk tetap menjadi manusia yang baik di tengah kehidupan dunia yang jahat ini.

Baca juga :

4. Salah dan Gagal adalah Hal yang Memalukan


Disekolah, banyak yang mengatakan jika salah dan gagal adalah hal yang memalukan. Makin banyak kesalahanmu maka makin rendah nilai yang kamu dapat. Terus coba ingat, bro. Momen-momen dimana kamu atau temanmu dipermalukan penuh, dihukum di depan kelas karena bikin kesalahan. Pasti sangat memalukan, bukan?

Sedihnya lagi, kadang fokus utama yang terjadi di sekolah adalah menghukum kesalahan siswa itu, bukan malah memperbaiki kesalahan yang dibuatnya. Dan hasilnya, ketika sudah dewasa, banyak dari kita yang takut untuk mengakui sesuatu karena takut salah, takut gagal, dan takut ditolak.

Baca juga :

5. Tujuan Akhir Sekolah adalah Lulus dengan Nilai Sempurna


Dan yang terakhir ialah pengajaran yang menganggap bahwa tujuan akhir sekolah adalah lulus dengan nilai bagus. Waktu SD dulu kamu pasti pernah mendengar seperti ini, "Sekolah yang rajin ya, biar nanti dapat nilai bagus dan lanjut di SMP favorit kamu." Ini salah, bro! 

Kebanyakan orang menganggap bahwa tujuan akhir sekolah ialah Nilai. Padahal yang seharusnya menjadi tujuan akhir sekolah adalah pemahaman ataupun pembelajaran. 

Asal nilai pelajar bagus, tanpa peduli dia itu ngerti atau nggak ngerti, bagi sekolah itu tidak menjadi masalah sama sekali. Akibatnya karena mendewa-dewakan nilai, banyak pelajar mulai menghalalkan segala cara buat mendapatkan nilai bagus, ada yang nyontek, ada yang nyogok, bahkan ada sekolah yang bagi-bagi bocoran biar siswanya lulus.

Hal seperti inilah yang bikin banyak orang tidak bisa berbicara Bahasa Inggris. Padahal belajar bahasa Inggris sudah sembilan tahun dari kelas 3 SD sampai kelas 12 SMA. Hal ini juga yang menyebakan munculnya para koruptor karena udah dikondisikan untuk main curang sejak sekolah. 

Baca juga :

KESIMPULANNYA



Mari kita berharap agar sistem pendidikan di negara kita bisa jadi lebih baik lagi. Karena kamu sudah tahu ada beberapa hal yang tidak bagus, maka harus segera tinggalkan bro.

Sekian artikel kali ini, semoga kamu bisa mengambil manfaatnya dengan sebaik-baiknya pula. Terimakasih, Ya'ahowu!

2 komentar

  1. Guru Indonesia memang begitu dari dulu, selalu menghukum kesalahan murid
  2. indonesia gini mah
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.