TEKS EDITORIAL
Teks Editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial.
Peristiwa yang dimaksud ialah berita. Aktual memiliki arti yang sedang hangat dibicarakan. Fenomenal berarti hal luar biasa yang mengejutkan. Sedangkan Kontroversial bisa diartikan sebagai sesuatu yang menimbulkan perbedaan pendapat.
Isi Teks Editorial
Isi teks Editorial secara sederhana, terdiri dari dua hal, yaitu :
- Fakta atau peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial.
- Pendapat atau opini redaksi terhadap suatu peristiwa yang dibahas.
Opini dalam teks editorial dapat berupa kritik, penilaian, prediksi, harapan, maupun saran.
Perbedaan fakta dengan opini adalah Fakta tidak dapat dibantahkan, tidak dapat diragukan dan memang kenyataannya. Sedangkan Opini masih bisa diperdebatkan karena masih hanya sebuah pendapat subjektif.
Struktur Teks Editorial
Struktur Teks Editorial terdiri dari 3, yaitu :
1. Pengenalan Isi (Tesis)
- Bagian yang mengemukan bagian pendahuluan teks editroial. Fungsinya untuk mengenalkan isu atau permasalahan yang akan menjadi topik pembahasan.
2. Penyampaian Pendapat (Argumentasi)
- Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi argumen maupun opini redaksi terhadap isu teks.
3. Penegasan
- Bagian penutup yang berisi simpulan maupun saran/rekomendasi kepada para pihak terkait.
Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan Teks editorial bersifat jurnalistik. Ciri-ciri dari bahasa jurnalistik ialah :
- Penggunaan kalimat retoris atau kalimat pertanyaan yang tidak bertujuan untuk mendapatkan jawabannya.
- Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya.
- Menggunakan kata ganti penunjuk yang berkaitan dengan waktu, tempat, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
- Banyaknya penggunaan konjungsi kausalitas seperti sebab, karena, sebab, dan oleh sebab itu.
Syarat saran ataupun rekomendasi yang baik adalah
- Benar-benar dapat menjadi solusi bagi penerima saran untuk menyelesaikan masalahnya.
- Bersifat Praktis, dapat di praktikkan.
NOVEL
Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh-tokoh lain yang ada di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Novel memiliki dua unsur yakni :
- Unsur Intrinsik, yakni unsur pembangun cerita novel yang berasal dari dalam.
- Unsur Ekstrinsik, yakni unsur pembangun cerita novel yang berasal dari luar.
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik terdiri dari beberapa hal, yakni :
- Tokoh, pelaku yang terdapat dalam jalan cerita. Tokoh dalam pengembangan plot terbagi menjadi dua jenis, yaitu tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
- Alur atau plot, rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan sebab-akibat. Dalam alur terkandung peristiwa, konflik, dan klimaks.
- Latar atau setting, gambaran yang digunakan untuk menempatkan peristiwa di dalam suatu penceritaan fiksi. Latar ini mengarah pada tempat, waktu dan sosial.
- Sudut pandang atau point of view, tentang siapa yang menjadi pencerita, yang akan menempatkan tokoh-tokoh dalam alur cerita.
- Tema, pokok pikiran atau dasar sebuah cerita yang memiliki kaitan dengan makna maupun moral dalam kehidupan. Tema mengajak para pembaca untuk ikut menghayati dan merasakan apa itu makna kehidupan.
KESIMPULAN
Sekian artikel kali ini, semoga kalian bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Jika ada kesalahan mengenai pembahasan diatas, kamu bisa tulis di kolom komentar agar aku bisa memperbaikinya.
Terimakasih, Ya'ahowu!