Makna Ibadah yang Sejati dari Bahan Alkitab Roma 12:1

Bentuk Ibadah yang sejati seringkali dipertanyakan bagaimana wujudnya. Namun, jawaban dari pertanyaan ini bisa kamu dapatkan dalam Kitab Roma 12 : 1.

Makna Ibadah Sejati yang sebenarnya
Bentuk Ibadah yang sejati seringkali dipertanyakan bagaimana wujudnya. Namun, jawaban dari pertanyaan ini bisa kamu dapatkan dalam Kitab Roma 12:1.

Mengenai pertanyaan tentang : "Bagaimana sih bentuk ibadah yang sejati itu?" , sebaiknya kamu terlebih dahulu membaca langsung bahan alkitabnya. Namun sebelumnya, mari simak beberapa penjelasan penting di bawah ini.

Kitab atau surat Roma ini ditulis langsung oleh Rasul Paulus kepada Jemaat Kristen di kota itu. Terlepas dari situ, sebelumnya Paulus juga belum pernah datang ke kota penting ini, meskipun dia mengenal beberapa orang Kristen yang ada disana.

Mengenal Surat Paulus kepada Jemaat di ROMA

Dalam perjanjian baru, Rasul Paulus menulis Kitab Roma dengan maksud memperlenalkan dirinya dan juga beritanya.

Paulus, seseorang yang dulunya bernama Saulus. Dulu dia jatuh dan tenggelam didalam gelapnya Kegelapan dunia. Namun Tuhan menyelamatkan Saulus dan menjadikan dia sebagai rasul-Nya.

Mengubah Saulus menjadi Paulus yang kita kenal sekarang. Paulus yang dulunya hidup membenci kekristenan, berubah menjadi pelayan Allah yang seumur hidupnya menyebarkan firman dan injil Tuhan.

Bahan Alkitab Roma 12:1

Untuk menjawab bagaimana bentuk ibadah yang sejati, sebelumnya mari kita bersama-sama membuka Alkitab yang diambil dari Roma 12:1.

Roma 12:1 (TB) 

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

*Maksud TB = Terjemahan Baru.
*Kamu juga bisa membacanya dari aplikasi Alkitab ini secara lengkap.

Jadi bagaimana? Apa kamu sudah membaca teks alkitab tersebut? Kalau kamu bisa memahaminya dengan baik, maka kamu pasti mengerti bagaimana bentuk ibadah yang sejati itu.

Menurut Roma 12:1, Rasul Paulus mengingatkan kita semua untuk mempersembahkan 'tubuh kita' sebagai persembahan yang kudus dan berkenan kepada Allah. Nah, persembahan kita inilah yang menjadi bentuk Ibadah yang Sejati itu. 

Ibadah kita yang sejati didapatkan dengan mempersembahkan tubuh kita untuk memuji dan memuliakan nama Allah Bapa.

Allah Bapa di surga tidak bermaksud untuk mempersembahkan tubuh kita seperti mengurbankan kambing atau domba di atas api, bukan begitu. 

Maksud mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah ialah dengan menggunakan tubuh kamu untuk memuji, memuliakan nama Allah, dan bersedia dipanggil untuk melayani umat Tuhan.

Begitu sob.., apa kamu sudah paham?

Bentuk Ibadah yang Sejati

Mempersembahkan tubuh kita sendiri untuk memuji dan menyembah Allah itu ialah ibadah sejati. Contoh ibadah yang sejati yaitu yang kudus dan berkenan kepada Allah ialah sebagai berikut :
  1. Beribadah di Gereja.
  2. Berdoa setiap hari, pagi dan malam.
  3. Menyanyikan lagu pujian kepada Tuhan.
  4. Ikut persekutuan gereja.
  5. Melayani umat gereja dan sesama manusia.
  6. Menjauhi larangan dan mengikuti perintah Allah.
Semua contoh di atas ialah beberapa contoh mengenai bentuk ibadah yang kudus dan berkenan kepada Allah. Keenam hal tersebut ialah beberapa contoh yang masih sederhana.

Tubuh kita ini merupakan pemberian yang cuma-cuma diberikan Allah kepada kita. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita menggunakannya sebagai cara untuk memuliakan nama-Nya.

Ibaratnya, tubuh kita ini merupakan Bait suci Allah yang harus kamu jaga dan hormati. Jangan merusak tubuh yang diberikan Tuhan kepadamu. Jangan memasukkan zat-zat buruk yang akan merusak bait sucimu.

Daripada merusaknya, kamu lebih baik menjaga dan merawatnya sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah Bapa. Bersyukurlah, sobat. Kamu masih diberi kesempatan untuk memakai tubuhmu dengan baik.

Kesimpulan

Sekian artikel kali ini, semoga kamu bisa memanfaatkannya dengan baik. Ngomong-ngomong, jangan ragu untuk menuliskan pertanyaanmu di kolom komentar jika ingin menanyakan sesuatu.

Terimakasih, Syalom, Ya'ahowu!

Artikel Terkait :



Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.